Permasalahan tentang pemanasan global (global warming) banyak sekali orang yang membicarakannya. Lapisan ozon yang menipis, suhu yang semakin panas menjadi berita hangat di antara kita. Namun tahukah kita bahwa sebenarnya pemanasan global tersebut terjadi tidak hanya saat ini saja, namun sebenarnya sudah terjadi sejak awal mula bumi ini terdapat kehidupan tumbuh-tumbuhan.
Bakteri dan ganggang yang saat itu ada lebih dahulu merupakan makhluk hidup yang paling banyak memberi sumbangan terbesar terjadinya kenaikan suhu bumi. Melalui proses pernapasan (respirasi) yang dilakukan, menjadikan kadar karbondioksida (CO2) sebagai gas buang jumlahnya di lingkungan meningkat. Peningkatan suhu tersebut berakibat es yang ada di kutub mencair. Bumi yang pada awalnya tertutupi oleh es mulai tampak daratan yang sebenarnya. Hal tersebut tidak memberi pengaruh negatif yang besar terhadap kehidupan di bumi sebab alam mempunyai kemampuan untuk tetap menjaga keadaan agar tetap seimbang.
Munculnya manusia dan berkembangnya secara cepat menyebabkan semakin banyak pula gas sisa hasil pembakaran yang ada di atmosfer. Pemanasan global tidak dapat kita cegah, namun setidaknya kita dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya
- Menjaga (kalau perlu menambah) jumlah tanaman (pohon) yang ada merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan.
- Memangkas (bukan menebang) pohon besar dilingkungkan kita.
- Mengurangi (menggunakan seefisien mungkin) penggunaan bahan bakar yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
- Menghemat (kalau perlu di daur ulang) penggunaan bahan kebutuhan sehari-hari yang berasal dari pohon (kertas misalnya) yang dapat kita manfaatkan kembali.
Bila kita menjaga pohon tetap ada di lingkungan ini manfaatlah yang akan kita dapatkan. Akar pohon yang kita tanam secara nyata memberi kita manfaat yang sangat besar. Akar dapat berfungsi menyimpan air dan mineral terlarut, konduksi, pengokoh dan penyimpan cadangan makanan. Pohon dengan daun dan batang yang dimilikinya dapat menyerap CO2 (yang bersifat racun bagi hewan dan manusia) yang ada di lingkungan untuk digunakan dalam fotosintesis, pohon akan menghasilkan oksigen (O2) sebagai hasil dari proses fotosintesis, dan pohon akan menghasilkan zat makanan, buah, sayuran, bahan bakar dan lain-lain dari hasil fotosintesis yang dilakukannya. Pohon dapat menahan sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi sehingga mengurangi penguapan (evaporasi).
Allah SWT berfirman dalam al-Quran Surat Yasin ayat 80:
“Yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu“
Semua itu, manusia (kita) tidak dipungut biaya serupiah pun untuk mendapatkannya. Pohon pun tidak pernah meminta bayaran, tidak pernah mengeluh terhadap apa yang telah pohon lakukan bagi kepentingan makhluk yang lain. Mengapa kita tidak belajar dari pohon?
Kiranya benar apa yang Allah SWT firmankan dalam surat ar-Rûm ayat 41, “Telah tampak kerusakan di darat dan di lautan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar)“.
Pernahkah kita merenung 50 tahun atau bahkan 100 tahun yang akan datang, udara seperti apakah nanti yang akan anak cucu kita hirup Air minum semacam apakah yang nanti akan mereka minum. Sepanas apakah bumi yang mereka akan tempai nanti?
Pohon adalah kekuatan alam untuk tetap menjaga agar bumi ini tetap ada.