Tanaman kacang tanah memiliki keunikan tersendiri untuk kita kaji lebih jauh. Bukan hanya karena tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, namun juga karena cara menghasilkan buahnya yang tidak umum (baca: menarik). Tanaman kacang tanah merupakan tanaman budidaya yang tergolong herba rendah semusim yang tingginya 15-50 cm.
Kerajaan : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogea
Bunganya kecil, berwarna kuning, berbentuk kupu-kupu serta tidak bertangkai serta muncul pada ketiak dalam bentuk bulir yang terdiri dari satu – dua kuntum bunga atau lebih pada ujung daun-daun. Beberapa saat setelah terjadi penyerbukan sendiri, bunga menjadi layu, kemudian nampak struktur seperti tangkai kecil, dan inilah yang disebut sebagai bunga muda serta berisi 1-3 biji kecil yang belum matang pada ujungnya. Dalam beberapa hari, maka buah yang belum matang tersebut memperlihatkan pengaruh gerak geotropik positif dan membengkok ke bawah.
Dasar dari buah muda ini merupakan jaringan meristematik, dan kegiatan pada daerah ini menghasilkan tangkai memanjang atau “pasak”. Pasak tersebut melanjutkan perpanjangannya ke bawah dan akhirnya menembus tanah pada kedalaman beberapa sentimeter . Sesudah mencapai kedalaman ini, pasak berhenti memanjang, kemudian ujungnya yang berisi biji yang sedang berkembang, menggembung menjadi matang serta dikenal sebagai kacang tanah. Jadi, walaupun bunganya ada di udara namun buahnya tersembunyi di bawah tanah.
Pemakaian isotop radioaktif telah diketahui bahwa buah muda kacang dapat menyerap mineral-mineral tertentu dari tanah, maka fungsinya dalam hal ini ialah sebagai akar. Kalsium, merupakan ion utama yang sukar sekali berpindah dari bagian tanaman ke dalam buah dalam jumlah yang memadai bagi perkembangan normal, sehingga kekurangan ini dapat dilengkapi sendiri oleh buah.
Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau
Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue.
Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama penyakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat. Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 ons kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9.
Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol. Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi oksida nitrat yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis.
Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam darah, berkesan untuk melegakan penyakit hemofilia atau kecenderungan mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia. Namun Kacang tanah sangat dicegah pada mereka yang menghadapi penyakit jenis kanker payudara dan yang mempunyai masalah jerawat atau acne juga dinasihatkan berhenti mengkonsumsi kacang tanah.