• +622159576882 |+622159576730
  • [email protected]

    Artikel dan Berita Pondok Pesantren Daar el-Qolam

    Apa itu Biodiversitas?

    Biodiversitas atau Keanekaragaman biologi (hayati) adalah jumlah dari semua jenis binatang, tumbuhan, jamur, bakteri dan organisme yang hidup di atas bumi dengan variasi habitat di mana mereka tinggal. Ilmuwan memperkirakan bahwa lebih dari 10 juta dan atau bahkan lebih dari 100 juta jenis spesies makhluk hidup berbeda menghuni bumi. Masing-Masing jenis adalah menyesuaikan diri dengan niche (relung) yang unik di dalam lingkungannya, dari puncak pegunungan hingga kedalaman laut yang terdalam dan dari daerah es di kutub sampai ke daerah hujan tropis.

    Biodiversitas/keanekaragaman hayati dalam pemanfaatannya mencakup semua bidang dari produksi makanan sampai ke riset medis. Manusia di dalam hidupnya menggunakan sedikitnya 40,000 jenis binatang dan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak orang-orang di seluruh bumi masih tergantung pada jenis makhluk hidup liar untuk beberapa atau semua dari makanan mereka, tempat perlindungan (rumah), dan pakaian. Semua dari binatang dan tumbuhan yang dijinakkan berasal dari jenis makhluk hidup yang liar. Di Amerika serikat, 40% keanekaragaman hayati yang ada digunakan yang berkenaan dengan farmasi/pengobatan, yaitu dengan menyatukan atau mencampurkan bahan yang digunakan, baik itu hewan, tumbuhan ataupun jasad renik.

    Susunan organisme hidup ditemukan di dalam lingkungan tertentu bersama-sama dengan fisik dan faktor lingkungan yang mempengaruhi mereka disebut suatu ekosistem. Kelestarian Ekosistem adalah hal penting dalam kehidupan. Di dalam ekosistem diatur banyak dari bahan kimia dan sistem iklim yang membuat air dan udara bersih tersedia dan oksigen berlimpahan. Hutan, sebagai contoh, mengatur jumlah gas asam-arang di udara, menghasilkan oksigen sebagai produk fotosintesis (proses dengan cara tanaman mengubah energi dari cahaya matahari ke dalam energi karbohidrat), dan mengendalikan curah hujan dan lahan erosi. Ekosistem, pada gilirannya, tergantung pada vitalitas dan kesehatan mahkluk hidup yang menyusunnya. Pemindahan makhluk hidup, satu jenis dari suatu ekosistem dapat mencegah ekosistem dari operasi secara optimal.

    Barangkali nilai biodiversitas/keanekaragaman hayati yang terbesar belum pernah ditemukan. Ilmuwan sudah menemukan dan memberi nama hanya 1.75 juta jenis kurang dari 20 persen diperkirakan itu semua masih ada. Dan makhluk hidup yang telah dikenali itu, hanya sedikit yang telah diuji untuk agrikultur potensial, atau nilai industri. Sebagian besar biodiversitas di Bumi akan dengan cepat menghilang/punah, bahkan sebelum kita sempat mengetahuinya. Kebanyakan ahli ilmu biologi setuju hidup itu di atas bumi kini berhadapan dengan peristiwa pemunahan yang paling menjengkelkan, karena sejak peristiwa yang menjadikan dinosaurus mengalami kepunahan 65 juta tahun yang lalu. Jenis tumbuhan, binatang, jamur, dan organisme mikroskopik seperti bakteri sedang mengalami peristiwa kerusakan pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan, sesungguhnya, ahli ilmu biologi itu memperkirakan bahwa tiga jenis makhluk hidup pergi/punah tiap jam. Ilmuwan di seluruh bumi sedang mendata/mengelompokkan dan belajar biodiversitas secara global dan mendalam dengan harapan yang besar agar lebih baik dalam memahami masalah tersebut itu, atau dapat mengurangi dampak negatif dari hilangnya biodiversitas tersebut.

    Ditulis kembali dengan beberapa penyesuaian dari Microsoft ® Encarta ® 2007. © 1993-2006 Microsoft Corporation. All rights reserved.

    Tags
    Penulis:

    Seorang guru di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 2

    Leave a comment

    %d bloggers like this: