Berbagai keterbatasan yang kita miliki, bukan berarti kita tidak dapat berpartisipasi dalam upaya pengelolaan lingkingan hidup. Kelangkaan air bersih sudah menjadi perbincangan di tingkat nasional dan internasional dalam beberapa tahun terakhir ini, untuk membantu mengurangi permasalahan ini manfaatkan pekarangan rumah kita. Mulailah dari pekarangan rumah, banyak hal yang didapat kita lakukan untuk mengelola lingkungan disekitar kita menjadi lebih berguna.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan bercocok tanam di pekarangan rumah kita, selain pekarangan lebih asri, sejuk dan cantik, kualitas lingkungan disekitar rumah akan lebih baik. Karena selain menghasilkan oksigen sebagai hasil dari fotosintesis, tanaman juga dapat menyerap CO2, menyaring debu, menyerap kelebihan air, menjaga kestabilan tanah, habitat bagi fauna, meredam kebisingan, mengurangi kekuatan angin, serta fungsi-fungsi lainnya.
Berbagai jenis tanaman dapat ditanam di pekarangan rumah kita tidak saja menutupi permukaan dan menjaga kesuburan tanah, namun tanaman tersebut dapat langsung dikonsumsi keluarga untuk menjaga kesehatan maupaun dibudidaya untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Contoh : Jahe (Zibinger officinale roscoe) untuk pengobatan flu dan pilek, mencegah mual, mabuk, migrain, kembung, menurunkan tekanan darah: Bawang Putih (Allium sativum l.) adalah sumber antioksidan untuk membantu menutup luka, menurunkan tekanan darah, menyeimbangkan gula darah, jus bawang putih untuk asma, batuk serak: sambiloto (Andrographis paniculata) untuk anti radang, jerawat, hepatitis, kencing manis, bronkhitis, keputuhan, demam dan influenza.
Jenis tanaman sayuran juga cocok dan dapat ditanam dengan menggunakan pot. Tanaman sayuran selain untuk dikonsumsi sehari-hari ternyata memiliki khasiat, seperti Ketimun (Cucumis sativus) untuk menurunkan tekanan darah, sariawan, mengobati jerawat. Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.), dan Sawi hijau (Brassica rapa ) juga dapat kita coba untuk menanamnya.
Jika lahan terbatas, maka tanaman tersebut dapat ditanam secara verticultur atau didalam pot atau barang-barang bekas yang dimanfaatkan sebagai pot (misal ember, kaleng, kemasan plastik bekas). Kita juga dapat menggunakan campuran tanah atau pun pasir dan pupuk kandang sebagai media tanam dalam pot ini. Syarat yang harus dipenuhi adalah pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan ketinggian tempat, pemupukan yang efektif, pemilihan bibit tanaman, media tanam dan pot serta pengendalian hama dan penyakit tanaman. Memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam baik menggunakan lahan maupun dalam pot, tidak saja lingkungan sekitar rumah kita menjadi asri, namun dapat menjadi lebih bernilai produktif