Salah satu pendekatan pembelajaran yang sejalan dengan hakikat konstruktivisme adalah pembelajaran berbasis praktikum. Pada pembelajaran berbasis praktikum, belajar lebih diarahkan pada experimental learning berdasarkan pengalaman konkrit, diskusi dengan teman yang selanjutnya akan diperoleh ide dan konsep baru. Belajar dipandang sebagai proses penyusunan pengetahuan dari pengalaman konkrit, aktivitas kolaboratif dan refleksi serta interpretasi. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis praktikum dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat mendorong siswa belajar aktif untuk merekonstruksi kembali pemahaman konseptualnya (Gasong, 2006).
Tujuan Praktikum adalah untuk mengidentifikasi hasil persilangan model gen (dengan menggunakan kancing genetika), Membuktikan perbandingan Mendel pada F2 persilangan monohibrid dominan, yaitu perbandingan genotip 1 : 2 : 1 dan perbandingan fenotip 3 : 1, dan persilangan intermediate yaitu perbandingan genotip 1 : 2 : 1 dan perbandingan fenotip 1 : 2 : 1. Selain itu juga untuk Membuktikan perbandingan Mendel pada F2 persilangan dihibrida, yaitu perbandingan fenotip 9:3:3:1
Alat yang digunakan yaitu alat tulis dan lembar lembar pengamatan sedangkan Bahan yang digunanakan adalah 1 kotak kancing Genetika 5 warna 8 gelas kimia 500 ml/ dapat di ganti tempat yang lain.
Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Daar el Qolam 2 pada kelas 9 SMP Pelajaran IPA Terpadu, materi pewarisan sifat.